Yogyakarta, 4 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Amikom Yogyakarta kembali menorehkan prestasi nasional yang mencerminkan arah pengembangan Kampus Generasi 4—konsep universitas masa depan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan teknologi, tetapi juga aktif menciptakan solusi berdampak sosial dan ekonomi.
Prestasi tersebut diwujudkan lewat keberhasilan tim VolunteerIn meraih Juara 3 Nasional dalam ajang Generasi Teknologi Informasi (Genetik) Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Semarang, pada kategori ICT Business / Business Plan.

Platform VolunteerIn Solusi Digital Bagi Dunia Kerelawanan
Tim VolunteerIn menghadirkan platform yang menjembatani penyelenggara event dan calon relawan dengan efisiensi tinggi dan pengalaman pengguna yang optimal. Dengan fitur-fitur seperti sistem rekomendasi berdasarkan minat dan pengalaman, pengelolaan relawan, serta rekrutmen yang cepat, platform ini dinilai memiliki potensi implementasi nyata di masyarakat.
Teknologi yang digunakan mencakup React, Tailwind, Express, dan Prisma, yang menegaskan kemampuan mahasiswa Informatika Amikom tidak hanya dalam aspek teknis, namun juga dalam merancang solusi bisnis berkelanjutan.
Generasi Kolaboratif dari Penjuru Nusantara
Anggota tim berasal dari berbagai provinsi, mencerminkan semangat kebhinekaan dan kolaborasi lintas budaya
- Wahyu Anang Zulfikri – Merauke, Papua (SMA Negeri 1 Kurik)
- Praditus Egi Danuarta – Landak, Kalimantan Barat (SMK 17 Temanggung)
- Nazla Dio Hevin – Klaten, Jawa Tengah (SMK Negeri 2 Klaten)
- Yoggy Efani Yancandra – Lampung Utara (SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah)
Kompetisi sebagai Sarana Validasi, Presentasi, dan Penguatan Tim

Lebih dari sekadar perolehan prestasi, partisipasi di ajang ini menjadi pengalaman transformatif bagi seluruh anggota tim VolunteerIn.
Pertama, kompetisi ini menjadi sarana untuk memvalidasi ide dan analisis bisnis secara langsung di hadapan para ahli. Proses ini memberikan banyak wawasan baru, memperkuat fondasi bisnis yang dirancang, dan menguji seberapa relevan solusi yang ditawarkan terhadap kebutuhan lapangan.
Kedua, ini menjadi momentum untuk merancang pitch deck yang padat namun menarik perhatian, sekaligus mengasah kemampuan presentasi dan pitching yang komunikatif. Tim belajar bahwa desain presentasi yang strategis dan narasi yang menyeluruh mampu meningkatkan kekuatan penyampaian ide secara signifikan.
Ketiga, kesempatan ini digunakan untuk mengonfirmasi segmentasi pasar dan mengevaluasi potensi keberlanjutan bisnis. Masukan dari para juri membuat tim lebih memahami posisi produknya dalam konteks pasar nyata dan melihat celah pengembangan yang bisa dimaksimalkan ke depan.
Keempat, kompetisi ini juga menjadi wadah team building yang sangat bermakna. Melalui proses kolaboratif yang intens, tim membangun kekompakan, belajar membagi peran secara efektif, dan mengembangkan kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan juri secara kolektif. Semua anggota tim terlibat aktif, memperkuat semangat “satu visi, satu eksekusi.”
Kampus Generasi 4 Inovasi untuk Masyarakat
Konsep Fourth Generation University menurut Elsevier menekankan peran universitas sebagai pusat inovasi sosial dan ekonomi melalui integrasi pendidikan, riset, dan kolaborasi dengan masyarakat serta industri. Model ini telah terbukti meningkatkan kontribusi universitas terhadap pembangunan regional dan global.
Universitas Amikom Yogyakarta telah menunjukkan komitmennya terhadap visi ini dengan meraih Ranking 1 Dunia dalam kategori Leadership dan Ranking 2 Dunia untuk kategori Symbol/Promotion melalui program “Economy Creative Park”, menurut pemeringkatan internasional dari WURI (World’s Universities with Real Impact) 2024. Pencapaian ini menegaskan bahwa Amikom tidak hanya berbicara teknologi, tetapi juga leading by doing dalam membangun ekosistem kreatif dan kepemimpinan muda berbasis inovasi nyata.
Komitmen Prodi Informatika dalam Membangun Dampak
Ketua Program Studi Informatika, Ibu Eli Pujastuti, M.Kom, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian mahasiswa:
“Kampus Generasi 4 bukan hanya jargon, tetapi arah nyata yang kami tempuh di Informatika Amikom. Kami mendorong mahasiswa tidak sekadar belajar teknologi, tetapi menggunakannya untuk memberi solusi langsung bagi masyarakat.”
Dengan ekosistem pembelajaran berbasis proyek, bimbingan profesional, dan koneksi ke ekosistem industri kreatif, mahasiswa Informatika dibentuk untuk menjadi inovator sosial digital.
Amikom, Pilar Kampus Masa Depan
Kemenangan tim VolunteerIn bukan hanya sebuah piala, melainkan simbol bahwa transformasi pendidikan tinggi sedang terjadi. Bahwa mahasiswa, dengan ide dan ketekunannya, bisa membawa perubahan nyata. Dan bahwa Universitas Amikom Yogyakarta, melalui Program Studi Informatika, benar-benar berada di garda depan dalam membentuk generasi inovator yang berdampak bagi dunia.
Leave a Reply