Tangerang – Great Achievement! Kabar membanggakan datang dari Universitas AMIKOM Yogyakarta! Sebanyak 17 mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Amikom Computer Club (AMCC) sukses mengharumkan nama kampus di ajang internasional Garuda Hacks 6.0. Dalam kompetisi hackathon bergengsi ini, mereka berhasil memborong sejumlah penghargaan dan membuktikan bahwa talenta teknologi AMIKOM mampu bersaing di level dunia.
Berikut adalah kisah perjalanan, inovasi, dan pencapaian mereka.
Garuda Hacks 6.0, Ajang Bergengsi para Inovator Muda
Garuda Hacks 6.0 merupakan ajang hackathon internasional yang diselenggarakan selama 30 jam, mulai dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2025, bertempat di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang. Kompetisi ini diinisiasi oleh organisasi nirlaba Garuda Hacks yang memiliki visi untuk memberdayakan generasi muda Indonesia melalui pengembangan keterampilan inovatif di bidang teknologi. Acara ini menjadi wadah strategis bagi para inovator muda untuk menciptakan solusi digital yang relevan terhadap tantangan nyata yang dihadapi masyarakat dan industri.
Tahun ini, Garuda Hacks 6.0 diikuti oleh 6408 peserta dan 629 project yang disubmit oleh ribuan peserta dari berbagai latar belakang. Tidak hanya berasal dari universitas-universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), tetapi juga dari kampus-kampus bergengsi dunia seperti Waseda University (Jepang), Nanyang Technological University/NTU (Singapura), University of Toronto (Kanada), hingga Massachusetts Institute of Technology/MIT (Amerika Serikat). Kehadiran peserta dari berbagai negara menjadikan kompetisi ini semakin kompetitif dan bernilai tinggi sebagai ajang kolaborasi global para talenta muda di bidang teknologi dan inovasi.

30 Jam Non-Stop: 17 Perwakilan AMIKOM Unjuk Gigi di Panggung Internasional
Perjuangan tim AMIKOM dimulai bahkan sebelum kompetisi resmi dibuka. Sebanyak 17 mahasiswa dan alumni — yakni Muhana Naufal Al-Atsari, Faris Andi Muhammad, Nasywan Damar Fadhila, Berliana Kharisma N. H., Muhammad Fawwaz Humam, Rama Syailana Dewa, Claudio Hans Figo, Muhammad Dekhsa Afnan, Dzikri Albatani, Muhammad Khosyi Nawwari, Yoggy Effani Yancandra, Shandika David Ardiansyah, Praditus Egi Danuarta, Rachmasari Annisa Rida, Dinda Lolyta Buma Lestari, Kevin Arnandes, dan Muhammad Adib Najwan — melakukan perjalanan darat dari Yogyakarta ke Tangerang, menempuh ratusan kilometer demi tampil langsung di ajang Garuda Hacks 6.0. Mereka tiba pada pagi hari, namun tak banyak waktu untuk beristirahat. Setelah menjalani proses registrasi dan menghadiri sesi opening ceremony, para peserta langsung diarahkan menuju hacking room, tempat tantangan utama dimulai.

Selama 30 jam tanpa henti, mereka ditantang untuk merancang dan membangun produk teknologi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga relevan dengan isu nyata, memiliki cakupan dampak yang luas, serta potensi bisnis yang kuat. “Tantangan terbesarnya adalah kami harus berpikir cepat, strategis, dan kritis dalam waktu yang sangat singkat,” ungkap Yoggy Effani Yancandra, salah satu peserta. “Produk yang diharapkan tidak hanya fungsional, tetapi juga harus memiliki cakupan yang luas dan potensi bisnis yang jelas.” Dalam waktu yang terbatas dan kondisi fisik yang mulai terkuras, kolaborasi tim, kemampuan teknis, serta kejelian dalam memecahkan masalah menjadi kunci untuk bertahan dan tampil maksimal di tengah kompetisi internasional yang sangat kompetitif ini.
Tiga Karya AMIKOM Berjaya: Achievement Nyata dalam Panen Prestasi di Garuda Hacks 6.0
Dari total 17 mahasiswa dan alumni yang menjadi perwakilan Universitas AMIKOM Yogyakarta, beberapa tim berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di masing-masing kategori yang diperlombakan dalam Garuda Hacks 6.0. Tim UCAP, yang beranggotakan Yoggy Effani Yancandra, Muhammad Khosyi Nawwari, Shandika David Ardiansyah, dan Dzikri Albatani, berhasil menembus babak final dan masuk dalam Top 7 Finalist pada kategori Education & Equality, berkat inovasi mereka dalam pengembangan solusi teknologi di bidang pendidikan yang inklusif.
Tak kalah gemilang, tim Waris.in yang terdiri dari Muhammad Fawwaz Humam, Rama Syailana Dewa, Claudio Hans Figo, dan Muhammad Dheksa Afnan, berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus: Juara 1 (1st Place) untuk kategori Connection & Culture dan penghargaan Best Culture Impact Hack, berkat ide kreatif mereka dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya melalui teknologi. Sementara itu, tim Maritim Guard yang diwakili oleh Kevin Arnandes dan tim, meraih penghargaan Best Unique Idea atas solusi inovatif yang mereka ajukan terkait pengawasan dan keamanan maritim. Prestasi dari ketiga tim ini menjadi bukti bahwa talenta AMIKOM mampu bersaing dan bersinar di panggung inovasi tingkat internasional.

Keberhasilan para mahasiswa dan alumni AMIKOM di ajang Garuda Hacks 6.0 bukan hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa dampak nyata melalui teknologi. Prestasi ini membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi, kerja keras, dan kreativitas, mahasiswa Indonesia mampu bersaing di level global.
Bagi kamu yang punya semangat serupa, jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas inovator di AMIKOM dan jadilah bagian dari perjalanan besar berikutnya. Inovasi dimulai dari keberanian untuk mencoba—dan AMIKOM siap mendukung setiap langkahmu.
Terus ikuti berbagai kisah inspiratif dan prestasi membanggakan lainnya dari mahasiswa Informatika hanya di halaman resmi Program Studi Informatika, Universitas AMIKOM Yogyakarta. Siapa tahu, kisah sukses berikutnya adalah milikmu!
Leave a Reply